22 Juni 2025

Sosialisasi dan Pembentukan Tim Jumantik dalam Pelaksanaan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

pkmkpjabi.batam.go.id – Sejak awal januari 2025 hingga saat ini, kasus penyakit demam berdarah terus bertambah. di wilayah kerja UPT. Puskesmas Kampung Jabi, Kelurahan Batu Besar juga terdapat beberapa kasus Demam Berdarah Dengue dan yang terbaru di Perumahan Devely Residence RW.22 Kelurahan Batu Besar.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi perhatian pemerintah Kota Batam hingga kini. berdasarkan surat edaran Walikota Batam Nomor 1 Tahun 2024 tentang kewaspadaan dini peningkatan demam berdarah dengue DBD dan surat edaran nomor 23 tahun 2024 tentang pembentukan juru pemantau jentik.

UPT. Puskesmas Kampung Jabi melalui Tim Klaster IV Penanggulangan Penyakit Menular ( Muryati, Anrie, Randy ) melaksanakan sosialisasi dan pembentukan Tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam pelaksanaan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) di Lingkungan RW 22 Perum Devely Residence, Buana Duta Bandara dan Delux Place, Kel. Batu Besar yang juga dihadiri oleh Perangkat Setempat Ketua RW 22 (Bpk. Yogie Subyantoro ) RT.2 (Bpk.Eko) RT.3 (Bpk.Risdianto) RT.4 (Bpk.Hartanto) serta Kader Kesehatan yang diketuai oleh Ibu Asminah di Gedung Serbaguna RW22 Kelurahan Batu Besar.

Dalam pelaksanaannya setiap jumantik rumah diwajibkan melakukan pemeriksaan rutin tempat perindukan nyamuk baik di dalam dan luar rumah seminggu sekali dan melakukan pencatatan pada kartu jentik, selanjutnya jumantik lingkungan/ koordinator jumantik melakukan kunjungan ke rumah dan sekitarnya di wilayah kerja untuk memantau jentik dirumah dan merekap hasil pemantauan jentik rumah, setelah didapat data pemantauan jentik rumah, supervisor jumantik melakukan pengolahan data menjadi Angka Bebas Jentik (ABJ) dan melaporkan ke Puskesmas dan Puskesmas akan melaksanakan kegiatan pemantauan berkala dan melaporkan ABJ kepada Dinas Kesehatan Kota Batam yang harapannya bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait penanganan DBD di Kota Batam

semoga kerjasama antara pemerintah setempat, perangkat dan kader kesehatan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan terbebas dari perindukan nyamuk aedes aegypti vektor penyakit demam berdarah dengue.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *